Kamis, 10 September 2015

ZAT PENGAWET MAKANAN DAN MINUMAN

Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat proses fermentasi (pembusukan), pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi busukBahan pengawet tradisional telah dikembangkan sejak ratusan tahun lalu, seperti garam dapur, gula, cuka, dan lada. 



Garam dapur biasanya digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan agar tidak mudah busuk. Garam dapur berfungsi untuk menghambat pembiakan bakteri seperti mikroorganisme clostridium botulinumJika bakteri ini berkembang biak pada makanan akan menghasilkan racun yang dapat meracuni daging.

Bahan kimia pengawet makanan yang diizinkan :


1. Asam Benzoat

Sumber Gambar : nabila9e4bdl.wordpress.com


Merupakan padatan kristal berwarna putih dan biasanya digunakan sebagai bahan pengawet minuman ringan dan kecap (600mg/kg) Serta, sari buah,saus tomat,saus sambal,manisan,agar-agar dan makanan lainnya (1g/kg).
Asam benzoat berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Penggunaan asam benzoat dengan kadar lebih dari 250 ppm dapat memberikan efek samping berupa alergi. Bahkan, pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada lambung dan saluran pencernaan.

2. Kalium Nitrit

Sumber Gambar : www.suggestkeyword.com

Kalium nitrit berwarna putih atau kuning dan kelarutannya tinggi dalam air. Bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang singkat. Kalium nitrit sering digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah agar tampak selalu segar, semisal daging kornet.
Penggunaan yang berlebihan, bisa menyebabkan keracunan. Selain memengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, juga menyebabkan kesulitan bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.

3. Kalsium Propionat/Natrium Propionat

Sumber Gambar : indonesian.alibaba.com
Keduanya termasuk dalam golongan asam propionat, sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Bahan pengawet ini biasanya digunakan untuk produk roti dan tepung. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.



Bahan kimia pengawet makanan yang dilarang :

1. Formalin

Formalin merupakan salah satu pengawet yang akhir-akhir ini banyak digunakan dalam makanan, padahal jenis pengawet tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Formalin merupakan larutan tidak berwarna, berbau tajam, mengandung formaldehid sekitar 37% dalam air, biasanya ditambahkan metanol 10-15%. Akhir - akhir ini formalin sering disalah gunakan untuk bahan makanan seperti tahu, mi basah, ikan dan daging ayam.
Sumber gambar : www.insagram24.com

Mengkonsumsi formalin dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan gangguan otak,hati,ginjal, sakit dada, sakit kepala hingga kematian.
Tanda- tanda kronis nya adalah :
·       Nafsu makan menurun
·       Gangguan pencernaan
·       Gangguan saraf
·       Anemia, Rambut rontok dan mengakibatkan kanker

2. Boraks
Sumber gambar : anugrahjuni.wordpress.com

Boraks merupakan Bahan kimia yang sering digunakan pada industri kertas, pengawet kayu, pengontrol kecoa dan industri keramik. Di masyarakat luas boraks seringa disalah gunakan sebagai bahan tambahan makanan seperti pembuatan kerupuk , mi basah, lontong, bakso dan makanan lainnya.

Akibat bila tidak sengaja mengkonsumsi boraks dapat mengakibatkan :
·       Kerusakan ginjal
·       Hilang nafsu makan
·       Kejang perut
·       Demam


3. Rhodamin B
Sumber Gambar : dir.indiamart.com

Rhodamin B merupakan zat pewarna kimia yang biasa digunakan di industri tekstil. Zat ini sangat berbahaya dan tidak boleh terdapat pada makanan. Zat ini sering disalah gunakan pada jenis makanan anak-anak seperti gula-gula, permen dan cokelat. Selain pada jenis makanan zat ini juga digunakan untuk produk kosmetik seperti warna merah pada lipstick dan produk pemerah pipi (blush on).

Bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan zat Rhodamin B adalah :
·       Gangguan fungsi hati
·       Iritasi pada saluran pernapasan
·       Kanker

Tips Menghindari Makanan Dengan Bahan Dasar Berbahaya :
  1. Jangan pernah membeli makanan dengan warna terang/kinclong. Biasanya warna tersebut dikarenakan penggunaan bahan pewarna.
  2. Lihat dan sentuh makanan yang akan dibeli. Jika terasa terlalu lembut atau gurih bisa saja menggunakan penyedap rasa berlebihan.
  3. Saat membeli ikan atau daging coba cek apakah menggunakan formalin atau tidak. Jangan terkecoh, jika ikan atau daging tidak dikelilingi lalat kemungkinan besar menggunakan formalin.
  4. Begitu pula dengan buah dan sayuran. jika anda membeli di pasar swalayan jangan langsung dimakan. cuci dahulu dengan air mengalir atau direndam dengan air hangat untuk melunturkan pestisida.
Meskipun kita sering dibuat cemas dengan makanan yang sering dijual karena mengandung bahan-bahan berbahaya, dr. Samuel menegaskan sebenarnya kita tidak perlu terlalu takut.

"Kita dikaruniai hati yang bekerja sebagai detoksifikasi, yaitu menetralkan zat-zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh. Kecuali, zat-zat berbahaya tersebut masuk secara berlebihan dan terus-menerus, itu yang berbahaya," jelasnya.


Referensi :



2 komentar:

  1. kenapa zat pengawet ada yang di perbolehkan dan ada yang di larang? kan sama saja kalau pengawet pasti menimbulkan dampak bagi kesehatan bagi diri kita walaupun nngak jangka pendek pasti jangka panjangnya ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih komentarnya mas burhan,

      Yaa memang benar, semua zat pengawet pasti memiliki efek dan dampak dalam jangka waktu tertentu. Tapi, yang saya kelompokkan disini seperti yang dilarang dan yang diperbolehkan itu memiliki efek yang beda, misal yang masih diperbolehkan efek paling besarnya hanya alergi sampai keracunan. itu pun karena pemakaian yang melewati batas maksimal. sedangkan, yang dilarang. walaupun kita hanya memakainya sedikit tetapi dampaknya pada tubuh sangatlah berbahaya, bahkan sampai menyebabkan kanker dan kematian. kesimpulannya, disini saya tegaskan batas pemakayannya. mudah2an bisa dimengerti :)

      Hapus